Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi Pejabat Fungsional Jenjang Ahli Angkatan I BPSDMD Provinsi Banten Ta. 2023

Kamis, 2 Maret 2023. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Banten menyelenggarakan Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi Pejabat Fungsional Jenjang Ahli Angkatan I di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2023.

Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi Pejabat Fungsional Jenjang Ahli Angkatan I merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan profesionalisme dan dapat mendorong para pemangku jabatan fungsional untuk memperkaya wawasan, pengetahuan dan pengembangan inovasi pelayanan publik pada opd masing-masing.

Karya tulis ilmiah juga merupakan indikator penguasaan kompetensi profesional sekaligus media atau sarana komunikasi bagi pejabat fungsional dalam menuangkan gagasan dan pengetahuannya dalam rangka mengembangkan inovasi dalam pelayanan publik sehingga dapat diketahui oleh seluruh masyarakat melalui artikel karya tulis ilmiah yang dipublikasikan.

Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi Pejabat Fungsional Jenjang Ahli Angkatan I dibuka langusung oleh Kepala Badan Bapak Untung Saritomo, S.Sos., SH., M.Si. dalam sambutannya Kepala Badan mengatakan “Melalui pelatihan KTI ini para Pejabat Fungsional mampu menyusun Karya Tulis Ilmiah sesuai dengan prosedur dan metoda ilmiah serta kaidah tata tulis yang lazim berlaku dalam komunitas ilmiah agar pembaca karya tulis ilmiah dapat memahami secara tepat jalan pikiran dan kandungan materi yang termuat dalam karya tulis ilmiah yang bersangkutan”.

Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi Pejabat Fungsional Jenjang Ahli Angkatan I diikuti oleh 40 orang peserta pelatihan yang berasal dari ASN di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten dan 40 orang peserta pelatihan secara terbuka yang berasal dari ASN di Kabupaten Kota Provinsi Banten. Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi Pejabat Fungsional Jenjang Ahli Angkatan I dilaksanakan dengan methode bleanded learning yakni secara klasikal dan virtual sehingga proses pembelajaran tetap berjalan efektif dan efisien dengan menerapkan protokol kesehatan.